Guru Aini

Review Novel Guru Aini.

Pengarang : Andrea Hirata.

Penerbit: PT Bentang Pustaka.

Pertama diterbitkan :  Februari 2020.

Saya sangat senang dengan novel-novel  karya Andrea Hirata. Yang di mulai dengan Laskar Pelangi. Yang konon kabarnya sudah termasuk buku sastra. Dan di terjemahkan dalam berbagai bahasa.

Novel Fiksi ini berisi 336 halaman.Di awali dengan pembicaraan dalam sebuah rumah di kota kecil di tengah Pulau Sumatra sana. 

Yang berbicara adalah Ibu Amanah, Kepala SMA dengan muridnya yang paling pintar. Bernama Desi Intiqomah yang baru lulus  SMA dengan nilai terbaik.

Dengan nilai-nilai yang cemerlang, Desi bisa lulus masuk ke perguruan manapun di negeri ini tanpa tes fakultas.

Ibu Amanah diundang orang tua Desi, untuk membujuk supaya Desi mau kuliah sesuai dengan pilihan orang tuanya. Ibunya mau Desi kuliah di fakultas kedokteran. Ayahnya ingin Desi kuliah di fakultas ekonomi, untuk melanjutkan usaha ayahnya.

Desi sudah mempunyai pilihan sendiri yaitu pendidikan diploma 3, yang diselenggarakan pemerintah. Saking idealisnya Desi memilih putus dengan pacarnya.

Desi tak mau menukar mimpinya, menjadi guru matematika anak-anak miskin di pelosok.

Usai lulus kuliah, di tetapkan penempatan lokasi untuk mengajar. Masing-masing lulusan mengambil gulungan kertas yang sudah di sediakan Rektor. Desi dapat penempatan di Bagansiapiapi. Sahabatnya Salamah dapat penempatan di Pulau Tanjong Tambar, pulau yang sangat terpencil. Salamah sangat kecewa. Tiba-tiba Desi bertukar tempat, sesuai mimpinya ingin mengajar di pelosok.Dengan berbekal sepatu baru berwarna putih yang dibelikan ayahnya.

Pada halaman 45, Bu Desi kondang sebagai guru matematika brilian. Usianya baru masuk 18 tahun. Namun dianggap sebagai guru bagi guru matematika lainya.

Di SMA tempat mengajar bu Desi ada murid bernama Aini yang bercita-cita menjadi dokter. Dia belajar matematika dengan giat, yang semula nilainya 1 atau 0.Akhirnya mulai menyundul-nyundul angka 7 dan 8.

Pada halaman 221, Aini dapat mengalahkan 2 jagoan matematika Nadirah dan Jafar. Bu Desi sangat senang telah menemukan murid yang dicari selama ini Namanya Nuraini binti Syafrudinl. Saking senangnya Bu Desi sampai mengganti sepatu butut pemberian ayahnya dengan yang baru, tapi satu model.

Nilai-Nilai Arini meningkat bukan hanya untuk matematika, tapi untuk mata-mata pelajaran lain. Matematika adalah cara berlogika, karena itu matematika dapat membangun struktur berpikir.

Aini naik ke kelas 3 dengan rapot yang gilang gemilang. Dan lulus SMA termasuk 3 besar. Aini pamit kepada ayahnya yang sedang sakit untuk mengikuti tes Fakultas Kedokteran. Dia yakin akan lulus bisa masuk. Sambil menunggu pengumuman kelulusan, dia bekerja di warung es.

Saat pengumuman ujian hasil tes, tertera namanya Nuraini fakultas kedokteran. Langsung dia membeli 4 buah koran untuk dikirimkan ke kampung. Kepada orang tua, Bu Desi dan 2 orang sahabatnya untuk mengabarkan bahwa diterima di fakultas kedokteran.

Saat pendaftaran ulang dia dikejutkan harus membayar sejumlah uang dan pembayarannya tidak boleh ditangguhkan. Nuraini gugur karena tidak dapat membayar uang masuk. 

Nuraini kembali ke kampung  halamannya.

Bekerja sebagai pelayan di warung Kupi Kuli. Dalam kesibukan saat pengunjung kopi ramai, sesekali Aini melihat brosur fakultas kedokteran yang selalu ada dalam afronnya.

Tak pernah padam cita-cita Nuraini menjadi dokter.Bekerja di warung kopi supaya bisa menabung untuk membayar uang muka di fakultas kedokteran. 

Buku-buku novel fiksi Andrea Hirata asyik untuk dibaca, ada motifasinya. Padahal tebel asyik mojoknya, baca expres. Selesai baca, itu buku nggak tahu raib kemana,waktu mau review buku yang ketemu cuma novel ini.